KUPANG, BERANDAWARGA.COM—Sejumlah rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Kota Kupang mengapresiasi terobosan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh yang melibatkan perguruan tinggi dalam proses pembangunan di Kota Kupang.
Apresiasi tersebut disampaikan dalam pertemuan Penjabat Wali Kota bersama para rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Kota Kupang bertempat di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Jumat (13/1/2023).
Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengakui, pertemuan yang menghadirkan para rektor dan petinggi perguruan tinggi semacam ini baru pertama kali terjadi di Kota Kupang. Mereka mengaku bangga dan merasa dihargai Pemkot Kupang karena sudah mengundang mereka untuk terlibat dalam proses pembangunan di Kota Kupang.
“Universitas Muhammadiyah Kupang siap memberikan dukungan penuh, dengan mengerahkan seluruh mahasiswa dan dosen sesuai bidang ilmu yang ada di kampus,” kata Zainur.
Senada disampaikan Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi. Menurutnya momen seperti ini sudah ditunggu selama ini. Penjabat Wali Kota Kupang sudah membuka jalan, pihaknya siap menyambut tawaran kerja sama tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini pihaknya sudah mulai menerapkan metode pembelajaran Problem Based Learning, yang mendorong mahasiswa menemukan masalah di lapangan lalu berupaya mencari solusinya. Sejak tahun lalu pengabdian masyarakat Poltek Negeri Kupang difokuskan di Kota Kupang.
“Dengan kerja sama ini, diharapkan Poltek Negeri Kupang bisa berkontribusi untuk kemajuan pembangunan Kota Kupang,” ujar Frans.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UPG 45, Yonathan Uly Riwukaho mengungkapkan, baru kali ini perguruan tinggi diajak untuk terlibat dalam proses pembangunan di Kota Kupang. Padahal hasil kajian dan riset terhadap berbagai persoalan di daerah ini ada di kampus-kampus, yang bisa dijadikan acuan untuk merancang program kerja pemerintah. Pihak kelurahan diminta untuk menyiapkan data mikro yang akurat,yang dibutuhkan untuk memetakan persoalan, sehingga mereka bisa tahu apa yang mau dibuat.
Rektor Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Ayub Urbanus Imanuel Meko mengemukakan, sebagai kota jasa, Kota Kupang perlu melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis di masing-masing rumah tangga. UKAW Kupang siap memberikan dukungan dan pendampingan kepada masyarakat terutama di wilayah Kelurahan Oesapa dan Oesapa Barat yang dekat dengan kampus tersebut.
Wakil Direktur Poltek Kelautan dan Perikanan Kupang, Yesaya Mau menyatakan, siap mendukung upaya Pemkot Kupang terutama di bidang yang berkaitan dengan bidang ilmu kelautan dan perikanan. Pihaknya juga siap memberikan pendampingan kepada masyarakat Kota Kupang agar dapat mengembangkan budidaya ikan air tawar dengan teknologi sederhana, budidaya udang, pengolahan rumput laut, serta pembuatan abon ikan yang berkualitas.
Direktur Politani Negeri Kupang, Johanis A. Jeremias juga mengapresiasi langkah yang diambil Penjabat Wali Kota Kupang untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Kupang. Sebelumnya, bersama jajarannya di Politani mereka ingin meminta waktu bertemu dengan Penjabat Wali Kota guna membahas peluang kerja sama yang bisa mereka lakukan untuk Kota Kupang. Namun ternyata Penjabat Wali Kota sudah selangkah lebih cepat dengan mengundang mereka untuk berdiskusi tentang peluang tersebut.
Johanis juga mengapresiasi program urban farming yang digagas Penjabat Wali Kota untuk pemanfaatan lahan kosong yang ada di Kota Kupang. Program tersebut merupakan langkah yang tepat. Selain untuk pengendalian inflasi, program tersebut bisa hidup dengan usahanya sendiri.
“Politani Kupang siap memberikan dukungan dan pendampingan kepada masyarakat untuk menyukseskan program ini,” janji Johanis.
Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh mengakui, dengan melibatkan perguruan tinggi dirinya ingin menggunakan pola pendekatan pembangunan yang berbeda. Kolaborasi dengan semua perguruan tinggi diyakini akan mengubah mindset, perencanaan hingga dampak ikutan dengan warna yang berbeda dari program kerja pemerintah. Kerja sama yang dimaksud adalah melalui program merdeka belajar. Masing- masing perguruan tinggi bisa mengawal beberapa kelurahan untuk menggali potensi serta menemukan solusi untuk persoalan yang dihadapi dengan mengusung tagline atau moto dari perguruan tinggi masing-masing. Pendampingan diharapkan berlangsung selama tiga tahun.
Kolaborasi hexahelix ini diyakininya akan mengubah pola pembangunan dan hasil riset perguruan tinggi diharapkan dapat menghasilkan temuan teknologi baru yang memberi warna dan kemajuan yang luar biasa bagi Kota Kupang.
Sehari sebelumnya Pemkot Kupang juga sudah melakukan pertemuan dengan Undana Kupang dan sudah disepakati kerja sama untuk melakukan uji coba di dua kelurahan, yakni Kelurahan Bakunase dan Kelurahan Sikumana. Rencananya program kerja sama tersebut akan dilaunching pada minggu kedua Februari 2023.(BW//**/oni)